Ilustrasi |
SERANG, (KB).- Bupati
Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa)
APBD 2015 berasal dari pembangunan yang terhenti dan gagal lelang. Untuk
menekan besaran silpa, Tatu meminta SKPD membuat perencanaan program yang
matang dan memasukkan dokumen lelang tidak sekaligus.
"Banyak keterkaitan
dengan silpa yang mencapai Rp 445 miliar, antara lain penganggaran pembangunan
lanjutan Puspemkab sebesar Rp 50 miliar, dananya memang ada, namun belum
dizinkan, dan tiap tahun dianggarkan. Karena tidak terserap, makanya masuk dalam
silpa, apalagi dalam belanja modal," katanya di sela-sela kegiatan
penyaluran zakat untuk guru madrasah dan guru mengaji di Lapangan Tenis Indoor
Kabupaten Serang, Rabu (22/6/2016).
Selain itu juga, lahan
terminal, pengadaan tanah untuk Disdikbud dan lainnya. Saat ini, ujar dia, ada
tren sekarang di sekolah mengenai pembebasan lahan. "Pada SKPD terkait
sangat tinggi, semenjak saya menjadi wakil, bahkan sampai 3-4 tahun tidak
terealisasi. Bahkan, Presiden, sudah mengetahui hal tersebut dan ini juga ada di
seluruh Indonesia, jadi nanti akan ada Tim TP4D, itu ada pendampingan dari
kejaksanaan, kepolisian dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa,"
ucapnya.
Selain itu, Tatu
menuturkan, serapan anggaran pada masing-masing SKPD rendah, karena ada belanja
modal yang belum selesai. "Yang belum selesai akan dilakukan pada 2017,
bisa saja ini juga ada kekurangan personel pada gagal lelang terutama di ULP,
namun kami akan evaluasi hal itu," tuturnya.
Ia juga meminta kepada
seluruh SKPD agar jangan memasukkan dokumen lelang di saat yang bersamaan,
karena hal tersebut akan mengakibatkan gagal lelang dan serapan tidak akan
terjadi. "SKPD juga dalam membuat dokumen dan mengirimkannya kepada ULP
untuk lelang agar jangan dalam sebulan yang bersamaam. Buatlah perencanaan yang
matang, sehingga bisa dilelang," katanya.
Tatu juga menambahkan,
masalah infrastruktur menjadi prioritas pembangunan saat ini, sehingga ke depan
bisa juga meningkatkan daya beli masyarakat agar dapat menaikkan
0 komentar:
Post a Comment