![]() |
Panwas Pantau Relawan Demokrasi |
SERANG,(KB).- Panitia
Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Serang akan memantau pergerakan
relawan demokrasi agar menjalankan tugas dan fungsinya sesuai aturan.
Hal itu
dikarenakan keberadaan relawan tersebut yang paling dekat dengan masyarakat dan
rentan terlibat pada kinerja tim sukses sehingga sangat penting untuk
memastikan agar mereka tidak keluar dari kaidah dan azas-azas pemilu.
"Relawan demokrasi
ini dibentuk KPU sebagai upaya mengajak masyarakat turut terlibat dalam gelaran
pemilu. Tujuannya agar masyarakat bisa tergugah dan turut berpartisipasi
nantinya dalam tahapan pemilu sehingga bisa meningkatkan angka partisipasi
pemilu. Untuk meningkatkan partisipasi pemilih nantinya,” ujar Ketua Panwaslu Kabupaten Serang Abdul Rohman
kepada Kabar Banten, Senin (12/9/2016).
Oleh karenanya, output
dari keberadaan relawan demokrasi tersebut diharapkan bisa mengisi ruang-ruang
yang tidak bisa diisi para penyelenggara, seperti sosialisasi pada
segmen-segmen tertentu. Karena bagian dari penyelenggara, sesuai dengan aturan
bahwa tidak diperkenankan menjadi partisipan ataupun tim sukses.
“Mereka ini kebanyakan
backgroundnya adalah mahasiswa, jadi secara umum non partisipan,” tuturnya.
Meski demikian, jika
nanti dalam perjalanannya ditemukan relawan demokrasi yang menjadi bagian dari
relawan tim sukses ataupun kinerjanya lebih kepada kinerja tim sukses, pihaknya
akan secara tegas meminta KPU untuk mengeluarkan relawan tersebut dari bagian
penyelenggara.
Relawan tersebut harus
kembali pada semangat awal, yaitu mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi yang
orientasinya semata-mata agar aturan dan prinsip kepemiluan bisa dilaksanakan dengan
baik dan lancar.
“Intinya mereka harus sesuai
aturan mainnya. Tetap kami pantau,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut nya, belum ada temuan terkait dugaan pelanggaran oleh
relawan. “Paling tidak karena ini disusun
dari penyelenggara, pasti sudah dipertimbangkan semuanya. Kami pasti akan
melakukan tindakan jika nanti ditemukan (adanya pelanggaran),” katanya.
0 komentar:
Post a Comment