![]() |
Presiden Joko Widodo di Pandeglang |
PANDEGLANG -Sehari
sebelum melaksanakan Salat Idul Adha di Mesjid At-Tsauroh, Presiden Joko Widodo
(Jokowi) blusukan ke sejum lah daerah yang menjadi kantong kemiskinan dan gizi
buruk di Banten. Daerah yang dikunjungi yakni Karangtanjung, Kecamatan
Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Desa Selaraja, Kecamatan Warunggunung,
Kabupaten Lebak dan di perkampungan nelayan Pelabuhan Karangantu, Kota Serang.
Dalam kunjungnnya di
Pandeglang itu , Jokowi membagikan sembako untuk 40 orang gizi buruk, 230 paket
sembako untuk gizi kurang, 1000 paket gizi untuk warga, makanan pendamping ASI
1000 dus, 333 dus pendamping makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil , 463 dus
PMT anak sekolah , dan 1000 paket beras.
Jokowi berharap ibu hamil
harus menjaga pola makan , menjaga kesehatan serta harus diberikan makanan
tambahan berupa roti biskuit, khusus ibu hamil diberikan Tiga bulan pertama 2
keping per hari. Tiga bulan ke- 2 dan ke-3 masing-masing tiga keping perhari.
Sedangkan untuk balita 6 – 9 bulan
diberikan 8 keping per hari , untuk balita 1-5 tahun (12 keping per hari) dan
untuk anak sekolah SD ( 6 keping biscuit per hari). Selain biskuit sebagai
makanan tambahan berikan juga sayur mayur dengan harapan nanti menjadi anak
yang pintar dan sehat.
Presiden juga
menyempatkan dialog aktif dengan memberikan pertanyan kepada siswa SD, ibu
hamil dan ibu yang mempunyai balita. Setiap pertanyaan yang terjawab dengan
benar, diberikan hadiah sepeda ontel. Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita
menyampaikan rasa terimakasih sekaligus mengapresiasi Presiden Jokowi yang
telah peduli terhadap Pandeglang.
Bukan saja kepeduliannya
dalam pembangunan sektor pariwisata seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Tetapi presiden begitu konsisten membantu kemajuan Pandeglang dalam sektor
kesehatan. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa meningkatkan konsumsi gizi baik
masyarakat Pandeglang. Ini langkah untuk meningkatkan perbaikan gizi
masyarakat. Pandeglang konsisten meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
sesuai dengan visi rumah sehat keluarga sejahtera menuju Pandeglang
berkah," ujarnya.
Sementara itu kunjungan
presiden di Kantor Kecamatan Karangtanjung Pandeglang bersama Ibu Negara Iriana
Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek. Dalam
sambutannya Nila mengatakan, presiden prihatin dengan kesehatan seluruh
masyarakat, terutama ibu-ibu hamil, anak Balita, anak-anak usia sekolah.
Oleh karena itu
Kementrian RI akan selalu memberikan makanan tambahan berupa susu dan biscuit,
dan untuk ibu hamil harus selalu memeriksakan kesehatan ke puskesmas agar janin
yang ada dalam kandungan selalu dalam kondisi sehat.
Berdasarkan data ibu
hamil di wilayah Pandeglang mencapai 25.000 pertahunnya dengan jumlah balita
pada saat ini sebanyak 127.000 orang, penderita gizi buruk sebanyak 124 orang.
Dalam kesempatan itu Ibu negara Iriana membagikan paket biskuit dan susu secara
simbolis kepada ibu-ibu hamil. Pemberian susu ibu-ibu yang menyusui dan
pemberian biskuit serta susu kepada siswa SD setempat.
Sedangkan di
Warunggunung, Jokowi memberikan bantuan sembako dan biskuit di 12 desa.
Pembagian bahan pokok dan biskuit tentu cukup membantu masyarakat
berpenghasilan rendah guna meningkatkan status gizi anak-anak sekolah. Selain
itu juga dapat asupan gizi yang baik bagi usia lanjut dan panti jompo. Bahkan,
diantaranya mereka yang menerima paket sembako dengan digotong oleh anggota
keluarganya.
Dalam kunjungan itu
Presiden Jokowi mengatakan untuk meningkatkan status gizi tambahan, maka
masyarakat dapat memanfaatkan potensi lingkungan sekitar pekarangan rumah
dengan budidaya tanaman sayur mayur. Selain itu juga mengonsumsi protein,
telur, daging, tempe dan buah-buahan.
"Kami minta
anak-anak memiliki gizi yang baik sehingga dapat melahirkan generasi bangsa
yang kuat dan berkualitas," katanya. Sedangkan di perkampungan nelayan
Pelabuhan Karangantu, Kota Serang, Jokowi juga mengimbau kepada warga untuk
menjaga gizi ibu hamil dan anak-anak. "
Saya titip kepada ibu
hamil, supaya anaknya yang di dalam kandungan dijaga betul. Sehingga kalau
lahir nanti gizinya baik, maka saat lahir nanti akan jadi anak cerdas," kata
mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Dalam kesempatan
tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan
Menteri Kesehatan Nila F Moeleok, secara simbolis memberikan makanan tambahan,
serta paket sembako kepada masyarakat Karangantu yang sebagian besar mata
pencahariannya nelayan.
"Kuncinya disaat
hamil, tambah lagi gizinya, makan yang mengandung protein seperti susu, tempe,
telur, ikan," kata Jokowi. Ia juga menyarankan kepada ibu-ibu hamil dan
juga anak-anak untuk mengonsumsi makan tambahan seperti roti dan biskuit.
"Untuk ibu yang
hamil dengan usia kandungan satu sampai tiga bulan, cukup dua keping
sehari," kata presiden sambil menunjukkan biskuit atau makanan tambahan
yang dibagikan kepada ibu-ibu hamil dan memiliki balita di lokasi tersebut.
Presiden juga menyarankan
agar ibu-ibu memberikan kecukupan gizi bagi anak-anak sekolah supaya cerdas dan
badannya sehat dan ideal. "Anak sekolah makan enam keping setiap hari
supaya cerdas, jangan sampai ada yang kurus yah," kata Presiden Joko
Widodo.
Usai menyerahkan makanan
tambahan serta paket sembako kepada warga, Presiden juga sempat memberikan
hadiah sepeda kepada anak sekolah yang bisa menyebutkan lima butir Pancasila
serta kepada ibu-ibu yang berhasil menjawab pertanyaan terkait alat kontrasepsi.
0 komentar:
Post a Comment