Kilas Berita

Di Bongkar Polda Banten, Industri Rumahan Produk Tahu Berbahaya

 Produk Tahu Berbahaya Mengandung Bahan Kimia
SERANG, (KB).- Petugas Subdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten kembali berhasil membongkar kasus tahu yang mengandung zat berbahaya peroxide atau kaporit di Desa Karang Harja, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang Rabu (14/9/2016) malam.

Penggerebekan industri rumahan produksi bernama Sumber Rezeki tersebut dipimpin langsung Kasubdit I Indag Ditreskrimsus Polda Banten AKBP Dani Arianto beserta petugas dari BPOM Serang. Dari penggebekan tersebut, petugas mengamankan seorang pemilik berinisial E.

Produksi tahun tersebut mengandung bahan tambahan pangan yang dilarang berupa peroxide. Dari penindakan tersebut kami amankan E yang merupakan pemilik produksi tahu, ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Banten Kombes Pol Nurullah, Kamis (15/9/2016).

Terungkapnya kasus tersebut merupakan hasil dari penyelidikan petugas menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Berdasarkan informasi yang dihimpun petugas, industri rumahan tahu tersebut mampu memproduksi 1,5 ton kedelai menjadi ribuan butir tahu.

Kemudian, tahu tersebut diedarkan di sejumlah pasar di daerah Cisoka, Balaraja, dan Curug. Pemilik E sudah kami tetapkan sebagai tersangka, kata Nurullah. Atas perbuatannya, E disangkan telah melanggar Pasal 136 huruf b jo Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar.

Sebelumnya, kasus industri rumahan tahu mengandung peroxide juga pernah diungkap petugas di Kampug Julang, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang Jumat (26/8/2016). Dari penggerebekan tersebut, petugas mengamankan seorang tersangka berinisial W.

Makanan yang mengandung peroxide sendiri memiliki dampak yang negatif untuk tubuh manusia. Kaporite dapat menimbulkan luka bakar ketika hidrogen peroxide terkena luka atau bagian kulit yang luas maka juga bisa menyebabkan luka bakar yang serius.

Kemudian, zat hidrogen peroxide yang tertelan juga bisa menyebabkan muntah dan nyeri perut yang sangat kuat. Hal ini terjadi ketika bahan peroxide bisa menyebabkan terbentuknya gelembung yang berada di dalam perut. Hasilnya maka orang yang menelan bahan ini akan muntah.


Yang lebih membahayakan ialah dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati dan ginjal. Karena ketika peroxide dikonsumsi terus menerus maka akan mempengaruhi kerja fungsi hati dan ginjal. Penggunaan peroxide pada tahu sendiri dikarenakan untuk mengawetkannya agar tahan lebih lama.  
Next
This is the most recent post.
Older Post
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Di Bongkar Polda Banten, Industri Rumahan Produk Tahu Berbahaya Rating: 5 Reviewed By: Unknown