![]() |
Bupati Pandeglang Irna Narulita |
PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku sangat terpukul dengan keputusan
pemerintah pusat terkait pemangkasan dana alokasi umum (DAU). Pasalnya, Irna
baru menjabat empat bulan di Kabupaten Pandeglang dengan janji kerja yang sudah
disampaikan kepada masyarakat Pandeglang.
Kesedihan Irna bukan tanpa alasan,
mengingat pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang terbilang minim
untuk menunjang pembangunan infrastruktur. Tahun 2013 PAD Pandeglang mencapai
Rp84 miliar. Jumlah tersebut sudah dianggap mencapai target setelah lebih dari
15 tahun tidak pernah mencapai target.
“Kabupaten Pandeglang mah sangat-sangat panik. Kalau dianggap musibah ini innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya baru menjabat empat bulan, pasti
terasa (berat),” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita kepada wartawan, usai
acara Nadran Laut di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis
(1/9/2016).
Saat ini, Irna melanjutkan, pihaknya
sedang menunggu data dari masing-masing SKPD terkait program-program yang sudah
dan belum berjalan. “Mana yang sudah lelang dan mana yang belum lelang. Mana
saja yang akan kami pangkas. Penundaan bahasa halusnya tapi sebenarnya kan
pemangkasan,” kata Irna dengan mata berkaca-kaca.
Kendati demikian, Irna mengaku akan
mengefisiensi program pemerintah yang sudah berjalan. Lebih jauh Irna berharap
kepada Pemerintah Provinsi Banten tetap memberikan bantuan kepada Kabupaten
Pandeglang. “Kami sudah berbicara dengan Pak Gubernur (Rano Karno) jangan
sampai bantuan Pemprov Banten ada imbasnya, dan alhamdulillah beliau bilang,
insya Allah tidak’,” kata Irna.
Untuk diketahui, Kabupaten Pandeglang
sendiri merupakan salah satu daerah di Provinsi Banten yang dipangkas hingga
mencapai Rp128,72 miliar.
Sementara untuk Pemprov
Banten sebesar Rp125,52 miliar, Kabupaten Tangerang sebesar Rp216,64 miliar,
Kota Cilegon sebesar Rp87,76 miliar, Kota Tangerang sebesar Rp159,6 miliar,
Kota Serang sebesar Rp70,36 miliar, dan Kota Tangerang Selatan sebesar Rp105,28
miliar.
0 komentar:
Post a Comment