Kilas Berita

Pendamping Rano Segera Diumumkan, Gerindra Ajukan ATN

 ILustrasi
SERANG, (KB).- DPP Gerindra merekomendasikan mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman (ATN) sebagai bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten. Surat rekomendasi tinggal diteken Ketua Umum Dewan Pembina yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Ya surat rekomendasi untuk Pak ATN tinggal diteken Pak Prabowo. Sebelumnya sempat tertunda karena Pak Prabowo setelah peringatan HUT RI di Hambalang langsung ke luar negeri. Sekarang beliau sudah pulang. Mudah-mudahan paling lambat besok (Kamis, 25/8/2016), sudah diteken, kata Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Mayjen (Purn) Amir Tohar saat dikonfirmasi Kabar Banten, Rabu (24/8/2016).

Ia mengatakan, rekomendasi yang diberikan Gerindra ke ATN untuk posisi cawagub. Sedangkan untuk posisi cagub, Gerindra sedang menjalin komunikasi dengan PDIP. Ya kita berharap untuk cagub dari PDIP yakni Rano Karno, ucapnya.

Sementara itu Ketua DPD Gerindra Provinsi Banten, Budi Heryadi belum mendapat informasi tersebut dari DPP. Ia juga belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut, karena belum melihat wujud suratnya. "Ini kan baru menjajaki kemungkinan Rano mau ambil wakil. Sebetulnya siapapun yang ditunjuk DPP, prinsipnya saya sih setuju. Namun, alangkah beradabnya kalau dipertanyakan dulu kepada yang bersangkutan mau tidak didampingi oleh Gerindra. Karena sejauh ini belum ada respons dari Rano," kata Budi, melalui sambungan telefon, kemarin.

Rano Karno sampai saat inipun belum diketahui apakah menggandeng politisi atau birokrat untuk berpasangan di pilgub. "Jadi kalau surat rekomendasi terkait ATN itu benar menurut saya itu keputusan terlalu cepat. Padahal kan mekanismenya ada usulan DPD, yang pastinya sudah berpandangan dengan orang yang mau diusung. Kalau RK (Rano Karno) mau, Taufiknya mau ya kami usung. Tapi kalau Pak Taufiknya mau RK-nya enggak mau ya bagaimana dong," ucapnya.

Soal surat rekomendasi yang kabarnya tinggal menunggu teken Ketua Umum Gerindra Prabowo, menurutnya sah-sah saja pihak DPP mengatakan hal itu. "Sebenarnya sah-sah saja kalau mau mengatakan itu. Tapi kan fsiknya belum ada, kalau tanda tangan ketua umum kan pasti nanya dulu ke Pak RK, mau enggak (disandingkan dengan calon dari Gerindra). Kalau RK-nya enggak mau apa enggak malu," tuturnya.

Ia menuturkan, sejauh ini tidak ada usulan rekomendasi dari DPC maupun DPD terkait ATN yang disodorkan jadi pendamping Rano. "Dan DPD sedang bernegosiasi dengan berbagai pihak terkait koalisi. Ibaratnya kan ini mau kawin ini, kalau pasangannya enggak mau bagaimana," ucapnya. Jika PDIP menolak koalisi, kata dia, Gerindra akan mengambil langkah alternatif dengan membentuk poros tengah.

"Ada sejumlah partai yang belum memutuskan, Gerindra, PPP, PKB, dan Nasdem. Kalau koalisi dengan PDIP tidak terjalin, kami bentuk poros tengah. Saya kira banyak tokoh yang ingin maju, ada Tubagus Sangadiah, kemudian Mardiono. Ini dalam rangka membentuk poros tengah. Banyak tokoh yang saya kira dapat diperhitungkan masyarakat. Sebenarnya, PDIP enggak perlu repot-repot," ujarnya.

PAN resmi ke WH-Andika

Dalam perkembangan lain DPW Partai Amanat Nasional akhirnya resmi memberikan dukungan terhadap pasangan bakal Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) Banten Wahidin Halim (WH) dan Andika Hazrumy. Kepastian dukungan tersebut dikatakan oleh Ketua DPW PAN Banten Masrori, Rabu (24/8/2016).

Benar, kami melakukan rapat dengan pengurus DPD Golkar Banten disalah satu hotel di Kota Serang, dan keputusannya adalah memberikan dukungan kepada pasangan WH-Andika dalam Pilgub 2017 mendatang, katanya.

Menurutnya, dengan keputusan tersebut akhirnya PAN sudah jelas arah dan koalisi dalam Pilgub 2017 mendatang, sehingga pihaknya akan melakukan konsolidasi ke pengurus baik DPD, DPC maupun ranting agar satu suara memenangkan WH-Andika. Kami akan komunikasi dengan DPP untuk memberikan dukungan kepada WH-Andika, dan dalam waktu dekat deklarasi akan dilakukan, sekitar Jumat (2/9/2016), ujarnya.

Hal yang sama dikatakan oleh tim sembilan DPW PAN Banten Dede Rohana. Menurutnya, dukungan terhadap WH-Andika melalui mekanisme yang digodok oleh tim sembilan, karena selama penjaringan mereka telah mendaftar.

Dukungan kami ke WH-Andika cukup beralasan, karena pasangan tersebut telah mendaftar di kami (PAN) dan didukung oleh beberapa partai seperti Demokrat, Hanura dan PKS yang sudah deklarasi.Kalau peserta yang lain ketika kami komunikasikan belum mendapat partai sebagai pendukung. Bahkan kami juga melakukan fit and proper test, dan terjawab sudah dukungan kami ke WH-Andika, ucapnya.

Menurutnya, selain alasan kepada mereka yang sudah mendaftar, dukungan PAN ke WH dan Andika adalah berkat kajian yang mendalam dari tim sembilan. Menurut dia, rekan-rekannya sudah bekerja keras melalui kajian hingga akhirnya keputusan dukungan tersebut diambil.

Orang yang mendaftar di kami itu ditindaklanjuti, dan kami juga melihat peta politik dukungan dari partai lain. Kalau ngasih dukungan ke mereka yang tidak didukung partai lain, bagaimana bisa berkoalisi. Ini adalah hasil analisis dan kajian tim sembilan. Tugas kami kini tinggal sedikit lagi yakni hanya 1 persen, dan 99 persen sudah kami laksanakan dan sudah memberi dukungan kepada WH-Andika, ujarnya.

Untuk diketahui, dalam seminggu terakhir sudah ada beberapa partai yang mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan WH-AA, setelah Partai Demokrat, Hanura, dan PKS.

Borong partai

Terpisah, akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten, Ipan Hilmawan mengatakan, politik borong partai dalam momentum pilkada bagian dari strategi pasangan calon (paslon) peserta pemilu. Namun demikian, politik seperti itu bukan saja bisa mencederai demokrasi, tetapi kental dengan transaksi politik untuk mendapatkan partai pengusung yang gemuk.

Menurut dia, gejala-gejala mengarah ke aksi borong partai sudah mulai tampak, dimana saat ini petahana yakni Gubernur Banten, Rano Karno baru satu parpol yang sudah resmi terikat yakni PDI Perjuangan. Bahkan, petahana masih menyendiri dan belum menentukan sikap untuk menggaet pendampingnya.

Sementara pasangan calon lainnya WH-Andika sudah mengunci dan siap melenggang ke bursa Pilgub dengan beberapa parpol yang sudah mengusung pasangan itu yakni Golkar, Demokrat, Hanura, dan PKS.

Terlepas siapa di antara pasangan calon yang akan meraih usungan banyak parpol, itulah yang mendekati politik borong parpol. Ya, borong parpol memang tidak dilarang, arena belum ada aturan yang mengatur ke arah itu. Tapi yang jelas, dengan aksi borong parpol itu cara halus untuk mencegah pasangan lawan yang diusung parpol maupun paslon jalur independen, katanya.

Menurut dia, Pilgub yang mendominasi kekuatan salah satu paslon dengan koalisi parpol yang gemuk itu membuat pertarungan politik menjadi tidak seru. Apalagi jika pasangan calon dari petahana itu menggaet wakil yang kurang populer atau tidak memiliki trek politik andal. Peta politik ini semakin terbaca siapa di antara mereka yang akan memenangkan Pilgub, tuturnya.
Pendamping Rano

Sementara itu, setelah menyamakan persepsi dengan DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten yang disusul kedatangan Ketua Bappilu DPP, Bambang DH, bakal calon wakil gubernur yang mendampingi Rano segera diumumkan.

Kabar itu mulai santer di internal partai berlambang banteng moncong putih itu. Dari beberapa nama yang belakangan beredar, sosok yang mendapat persetujuan Megawati Soekarnoputri adalah Sekda Banten, Ranta Soeharta. Berdasarkan informasi yang dihimpun, rekomendasi DPP PDI Perjuangan untuk calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Banten atas nama Rano Karno dan Ranta Soeharta akan turun dalam waktu dekat.

Sedangkan deklarasi dikabarkan akan digelar awal September. Namun, Ketua Bapilu DPP PDI Perjuangan, Bambang DH, tidak menjawab ketika dikonfirmasi. Begitu juga dengan Sekda Banten, Ranta Soeharta, yang enggan berkomentar. Meski demikian, Ranta menjawab diplomatis terkait namanya yang santer akan mendampingi Rano Karno dalam Pilgub Banten 2017.


Doakan saja Banten dapat pemimpin yang baik. Yang peduli terhadap rakyatnya, dan mau bekerja keras untuk kemajuan Banten, kata Ranta singkat. 
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Pendamping Rano Segera Diumumkan, Gerindra Ajukan ATN Rating: 5 Reviewed By: Unknown