Kilas Berita

Pasang Tenda di Pintu Gerbang, Puluhan Warga Blokade TPSA

 Warga Demo Didepan Gerbang TPSA Cilowong
SERANG, (KB).- Puluhan warga Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang kembali berunjukrasa di depan pintu gerbang tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Cilowong, Kamis (25/8/2016). Warga juga memblokade lokasi tersebut dengan mendirikan tenda didepan pintu gerbang, akibatnya angkutan sampah tidak dapat masuk.

Aksi dilakukan karena tuntutan warga yang sebelumnya sudah disepakati belum juga direalisasikan. Pantauan Kabar Banten, puluhan warga berkumpul di depan gerbang TPSA mereka membawa tenda dan poster-poster bertuliskan keluhan mereka.

Setelah beberapa jam aksi berlangsung warga kemudian mendirikan tenda yang dibawa, warga berencana menginap secara begantian ditenda tersebut sampai Walikota Serang mau mendatangi mereka dan menandatangani kesepakatan untuk merealisasikan tuntutan mereka.

Ketua RW 06 Kampung Pasir Gadung Kelurahan Cilowong Suwanda mengatakan, aksi sudah dua kali dilakukan tetapi tuntutan warga belum juga ada yang direalisasikan. Berkali-kali demo cuma kesepakatan tidak ada realisasi, harapan kami setelah ada kesepakatan saat demo sebelumnya, paling tidak ada perwakilan dari pemerintah yang memberikan kabar cerita terkait tindaklanjut tuntutan kami, tapi ini tidak ada sama sekali. Makanya hari ini (kemarin) kami demo lagi, katanya.

Suwanda mengatakan, sekarang warga tidak mau jika hanya ditemui oleh kepala dinas, warga ingin wali kota langsung yang datang dan berbicara pada warga. Kami sekarang minta pak wali langsung yang mendatangi kami, dan menyepakati supaya di realiasailkan tuntutan. Kalau yang lain atau perwakilannya yang datang kami tidak akan menerima, katanya.

Suwanda menuturkan, tuntutan yang disampaikan warga ke pemkot yaitu pembangunan puskesmas pembantu serta pengobatan gratis untuk warga Cilowong, penjernihan air lindi yang mengalir di kali pasir gadung sampai Cikulur, menghentikan mobil swasta membuang sampah ke TPSA, mengangkat tenaga kerja dari warga lokal Cilowong dan memberikan kompensasi pada warga yang terkena dampak TPSA.

Tentang perekrutan tenaga kerja itu sampai sekarang belum ada yang dipekerjakan. Sekarang warga yang sakit terutama sakit kulit banyak, karena air lindi juga tambah banyak. Pertanian juga tidak hasil, semenjak ada TPSA susah, beras hitam dimakan gak enak, tuturnya.

Koordinator Barisan Peduli Lingkungan (BPL) Elawati yang juga warga Taktakan Kota Serang menuturkan, warga sebelumnya berunjukrasa pada 6 Juni 2016. Dalam aksi itu tuntutan yang disampaikan warga sudah disepakati pemkot, tapi sampai sekrang belum ada komunikasi, koordinasi apalagi realiasi untuk menindaklanjuti tuntutan itu.

Akhirnya warga merasa diabaikan dan menyampaikan ke BPL ingin audiensi ke pemkot, kemudian 8 Agustus BPL mengirim surat ke pemkot tembusan ke DPRD kota dan provinsi, serta Gubernur Banten. Kami minta audinesi pada 15 Agustus, tapi dari informasi lewat telepon yang kami terima katanya walikota sibuk, jadi kami dan perwakilan warga sekitar 15 orang datang pada 15 Agustus tidak jadi pertemuan. Kamu sudah upayakan bicara baik-baik tidak dengan demo tapi tidak direspon, katanya.

Jadwal ulang

Sementara, Camat Taktakan Arif Rahman Hakim yang datang memantau aksi tersebut mengatakan, pihaknya akan mengupayakan untuk menjadwalkan ulang audiensi warga dengan walikota. Kalau warga berkenan, saya upayakan jadwalkan ulang untuk audiensi, dalam waktu dekat kami fasilitasi warga audiensi dengan wali kota, katanya.

Terkait tuntutan warga, kata Arif, untuk pembangunan pustu memang belum dilakukan. Pemkot juga mungkin nunggu surat hibahnya dulu, karena tanahnya katanya akan dihibahkan ke pemkot, tapi sejauh ini belum ada.

Hibah atau wakaf itu kan berkaitan dengan kami (kecamatan) untuk surat-suratnya, namun saat ini belum ada yang mengurus itu dari warga. Saya juga pernah meminta ke Seklur agar mempertanyakan hal itu ke warga. Warga juga harus gerak cepat urus hibah, karena itu kekuatan hukumnya untuk pemkot, tuturnya.


Kemudian terkait tenaga kerja, kata Arif, hasil komunikasi pihaknya dengan pihak Dinas Tata Kota, informasinya paling tidak diawal tahun untuk penerimaan warga sekitar. Sementara, terkait tuntutan lainnya, itu pihak dinas yang berhak memberi jawaban, katanya.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Pasang Tenda di Pintu Gerbang, Puluhan Warga Blokade TPSA Rating: 5 Reviewed By: Unknown