![]() |
Rano Karno |
SERANG, (KB).- Mantan
Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman (ATN) mendapat giliran diundang secara
khusus oleh bakal calon Gubernur Banten petahana Rano Karno di rumah dinasnya,
di Jl A Yani, Kota Serang, Selasa (26/7/2016).
Seusai pertemuan, Ketua
Pembangunan Masjid Terapung Banten ini mengklaim didukung sejumlah partai dan
siap memboyong parpol besar untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
"Yang jelas, saya
sudah punya (didukung) partai. Sekarang gini ya, ini saja partai yang kecil itu
PAN punya 3 kursi, (jika koalisi dengan PDI) itu sudah 18 kursi, sudah bisa
maju. Mungkin saya ada (partai) yang gede. Partai apa itu, ya lebih dari itu
(tiga) lah, yang jelas ada lah," kata ATN, kepada wartawan.
Ia juga sudah
berkomunikasi dengan Ketua Bapilu PDI Perjuangan Bambang DH.
"Kalau pimpinan
secara resmi memang belum. Tapi ada saya diundang 3 kali oleh pimpinan terkait,
ketemu dengan Bambang DH," tuturnya.
ATN sendiri hanya
menginginkan menjadi wakil gubernur dari dua sosok, yakni Rano dan Wahidin
Halim.
"Kalau saya kan
enggak pernah bicara dengan yang lain. Kalau WH dan dan Rano enggak (pilih jadi
cawagub), ya enggak (maju). Saya jadi masyarakat biasa saja," katanya.
Soal peluang mendampingi
Rano setelah dipanggil secara khusus, ia menjawab diplomatis. "Ya belum,
nanti kan yang menentukan pusat. Yang penting saya sudah ketemu, dan kami
berpikir bersama. Kalau tidak jadi, ya enggak apa-apa," ujarnya.
Bakal cagub Banten
petahana Rano Karno kali ini buka suara terkait sejumlah tokoh yang diundang
secara khusus di rumah dinasnya. Ia mengakui, para tokoh yang dipanggil dalam
rangka mencari pendamping untuk maju pada Pilgub Banten 2017.
"Kalau soal pilkada,
teman-teman sudah tahu bahwa saya menghargai Pak Taufik sebagai orang yang
mendaftar ke PDI. Dan saya ditugaskan untuk komunikasi dengan semua calon
wakil. Pak Taufik sama-sama mendaftar ke panjaringan sebagai wakil gubernur.
Tentu yang saya undang ke rumah kan untuk jadi calon wakil gubernur," ucap
Rano.
Namun, siapa cawagubnya
nanti, kata Rano, menjadi keputusan DPP PDI Perjuangan. Soal peluang, menurut
Rano semua tokoh yang diundangnya memiliki peluang yang sama.
"Kami sepakat
keputusan ada di DPP. Kalau bahasanya diminta (untuk jadi pendamping) ini kami
sama-sama menunggu. Peluang Taufik? Semua penilaian, Pak Taufik salah satu
calon yang ketemu Pa Bambang DH. Artinya, soal politik lepas diundang atau
inisiatif, itu memang usaha, begitu harus, tentu orang mengenal Pak Taufik
tetapi mungkin sebagian di DPP tidak tahu itu wajar," tuturnya.
Rano juga menyatakan
kesiapannya untuk bersaing dengan pasangan calon lain pada pilgub nanti. "Harus
siap, karena enggak ada waktu lagi. Semua harus melakukan persiapan,"
katanya.
Namun, ia berharap tidak
terjadi borong partai pada Pilgub nanti. Menurutnya, masyarakat sekarang ini
harus dididik memilih calon pemimpinnya sesuai keinginan.
"Mudah-mudahan tidak
borong partai. Mari lihat ke depan. Saya ingin sekali kalau memang diizinkan
lanjut di provinsi ini saya ingin mengawal 12 project nasional. Satu saja itu
sudah luar biasa. Ini kesempatan, opportunity yang terbesar untuk Banten
memulai pembangunan," katanya.
Lalu kapan Rano
menentukan siapa cawagub pada Pilgub nanti? "Keputusan finalnya
segera," ujarnya.
Informasi diperoleh, Rabu
(27/7/2016) hari ini adalah penentuan Rano memilih cawagubnya. Ada satu tokoh
lagi yang akan diundang Rano di rumah dinasnya. Hal tersebut diakui Rano.
"Sejauh ini, kembali
lagi kita bicara wacana saja. Saya menyerahkan surat (soal cawagub ke DPP) ya,
apakah dua nama, tidak. Berapa banyak? lima," ucap Rano.
Sebelumnya, sudah ada 3
tokoh yang lebih dulu dipanggil, yaitu Wali Kota Serang Tb. Haerul Jaman, Ketua
DPD Demokrat A'eng Haerudin, dan Ketua DRD Banten HMA Tihami.
0 komentar:
Post a Comment