![]() |
Musibah Banjir di Anyer |
SERANG - Gubernur Banten
Rano Karno mengunjungi para korban banjir di sejumlah lokasi di wilayah Pantai
Carita dan Labuan dan Pantai Anyer di Serang, Selasa.
Lokasi pertama yang
dikunjungi Gubernur Banten yakni melayat ke rumah keluarga empat korban
meninggal di dalam mobil yang terjebak banjir, di Kampung Panguseupan,
Kecamatan Labuan. Usai melayat korban di Labuan, gubernur kemudian meninjau
lokasi bencana dan dapur umum di Desa Teluk, Kecamatan Labuan.
Dikedua lokasi tersebut
gubernur menyempatkan makan siang bersama korban banjir dan juga para relawan
serta menyerahkan bantuan kepada 10 orang korban banjir masing-masing Rp5 juta.
Setelah dari Labuan,
kemudian pantauan gubernur dilanjutkan ke wilayah Pantai Carita dan Anyer di
titik lokasi bencana Desa Kalang Anyar, ke Kecamatan Anyer serta ke dapur umum
di posko utama banjir di Kecamatan Anyer.
Usai pemantauan tersebut
Gubernur Banten mengatakan, banjir di wilayah Labuan, Carita dan Anyer sudah
surut. Saat ini pihak BPBD Banten, BPBD Kabupaten Pandeglang dan Serang bersama
dinas instansi terkait sedang melakukan pembersihan jalan-jalan yang tertimbun
lumpur akibat banjir bandang yang terjadi Minggu (24/7) malam.
"Hari ini masih
berlangsung pembersihan jalan-jalan dengan mengerahkan alat berat.
Mudah-mudahan dalam waktu dua sampai tiga hari sudah selesai dan kembali
normal," kata Rano usai pemantauan tersebut.
Menurutnya, bagi warga
yang rumahnya rusak atau hancur, akan diberikan bantuan rehabilitasi yang
bersumber dari APBD Banten serta bantuan pihak lainnya.
"Kalau rumah yang
rusak, jumlahnya kan tidak lebih dari 60 unit. Nah kebetulan kita juga punya
program bedah rumah," kata Rano.
Untuk mengantisipasi
kejadian serupa, Gubernur Banten Rano Karno meminta dinas terkait dan
kabupaten/kota melakukan evaluasi mengenai kondisi lingkungan di daerah
sekitar, khawatir ada penebangan liar serta agar tidak ada kejadian serupa pada
tahun-tahun berikutnya.
"Banten ini kan
ditunjuk sebagai daerah pariwisata. Makanya kita sebagai masyarakat Banten
harus sadar wisata untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada
wisatawan," katanya.
Rano berharap kejadian
tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap pariwisata di Banten terutama
di daerah sekitar Pantai Carita dan Anyer. "Makanya hari ini kita turun ke
lapangan, mudah-mudahan dampak kejadian ini tidak besar," katanya.
Kepala BPBD Banten
Sumawijaya mengatakan, secara umum kondisi banjir sudah surut, saat ini masih
dilakukan pembersihan jalan-jalan yang tertimbun lumpur di titik banjir dari
Kecamatan Labuan, Carita dan Anyer.
"Alat-alat berat
sedang bekerja membersihkan lumpur di jalan. Tanggap daridat itu biasanya lima
hari setelah kejadian," kata Sumawijaya.
Ia mengatakan, sejumlah
bantuan dari BPBD Banten sudah diturunkan kepada para korban banjir, seperti
makanan, obat-obatan, selimut, genset, air bersih, air minum serta peralatan
untuk membersihkan lumpur dari rumah-rumah warga yang terkena banjir.
"Jumlah rumah yang
terkena banjir di Anyer itu 2.209 rumah. Sebanyak 181 diantaranya rusak berat
dan 50 rumah hilang tersapu banjir bandang," kata Sumawijaya.
0 komentar:
Post a Comment