Kilas Berita

Pejabat Pemkot Cilegon Dites Urine

 Pejabat Pemkot Cilegon Dites Urine
CILEGON Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Lingkungan Pemkot Cilegon menjalani pemeriksaan tes urine yang diselenggarakan di Kantor Walikota Cilegon, Senin (30/5). Penyelenggaraan tes urin yang diinisiasi oleh Kepala Daerah Kota Cilegon, Tb Iman Ariyadi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon guna mendeteksi peyalahgunaan narkoba di jajaran pegawai negeri sipil. Sekiranya dari 167 PNS di antaranya Walikota Cilegon, Wakil Walikota Cilegon, Sekda Cilegon dan pejabat eselon dua dan tiga menjalani tes urine sejak pagi hari.

Wakil Walikota Cilegon, Edi Ariadi dan Sekda Cilegon, Abdul Hakim Lubis mengikuti proses tes urine sekira pukul 09.00 WIB. Sementara itu Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi mengikuti tes urin sore hari sekira pukul 15.30 WIB. Dari Total 167 PNS yang dites urin, sekira 40 orang di antaranya tidak mengikuti pelaksanaan tes karena berhalangan.

Sedikitnya 10 orang di antaranya, termasuk Wakil Walikota Cilegon terindikasi positif menggunakan obat-obatan yang mengandung benzodiazephine dan ampetamin. Kepala BNN Kota Cilegon, AKBP Sofiyan Girsang yang dikonfirmasi saat melaporkan langsung hasil tes urin kepada Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi di ruang kerja walikota menyatakan, dari 10 orang yang positif menggunakan obat, baru Wakil Walikota Cilegon yang telah mengklarifikasi menggunakan obat mengandung benzodiazephine karena kodisi tidak fit.

Sementara 9 PNS lainnya, masih perlu diklarifikasi dan ditindaklanjuti dengan menelusuri rekam medis dari yang bersangkutan. Jadi ada 167 PNS yang kita tes, ada 40 orang staf di antaranya 3 orang yang sudah pensiun tidak kita periksa. Hasil sementara, ada 10 yang tercatat positif menggunakan obat, termasuk pak wakil. (pak Wakil) sudah konfirmasi ke kita tentang obat yang dipakai, dan kita juga sudah cek lewat dokter kalau beliau positif menggunakan obat benzodiazephine, ungkap Kepala BNN sambil menyerahkan hasil tes kepada Walikota Cilegon.

Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon, Edi Ariadi yang hadir juga mendampingi Walikota Cilegon saat penyerahan hasil tes di Pemkot Cilegon mengatakan, dirinya positif menggunakan obat lantaran tengah dalam kondisi yang tidak fit. Untuk mengklarifikasi itu, kata Edi, dirinya telah memberikan rekam medis kepada pihak BNN agar tidak dipersepsikan berbeda oleh publik.

Edi juga menyampaikan, untuk mempertegas kondisinya mengkonsumsi obat medis, dirinya juga mengikuti proses pemeriksaan dari dokter internal dari BNN Cilegon.
Dari semua yang dites urin, ada 10 yang positif. 10 positif itu karena meminum obat-obatan yang mengandung benzodiazephine. Termasuk juga saya, karena saya dalam kondisi tidak normal, saya pilek berat dan diberikan obat dari dokter, obat untuk radang tenggorokan dan pilek. Saya juga sedang meminum obat hipertensi. Itu yang menyebabkan saat dites, saya positif, ungkapnya.

Edi menjelaskan, kepada 9 PNS lain yang terindikasi menggunakan obat agar segera memberikan klarifikasi penggunaan obat. Hal itu dikatakan perlu, agar penyampaian informasi kepada publik tidak simpang siur. Termasuk, kata Edi, untuk 40 PNS yang belum menjalankan tes, agar juga dapat mengikuti tes urin yang dilakukan oleh pemkot Cilegon.

9 orang itu mengandung benzo, satu lagi mengandung obat ampetamin. Yang sudah diklarifikasi itu saya, sementara yang 9 orang belum diklarifikasi. Tinggal yang 40 sisanya, kita akan tes urine, jelasnya.

Sementara itu, Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi mengapresiasi langkah yang dilakukan pihaknya dan BNN Cilegon untuk membersihkan PNS terbebas dari penggunaan narkotika. Iman menjelaskan, pemeriksaan tes urin ini akan berlanjut tidak hanya kepada pejabat setingkat eselon 2 dan 3, tetapi juga akan dilakukan dilingkungan diluar pemkot dan PNS lainnya.

Iman menyiratkan, bila dari 9 PNS yang terindikasi positif menggunakan obat penenang tidak melakukan upaya untuk mengklarifikasi itu kemudian terbukti benar menggunakan narkotika, maka pihaknya akan bertindak dengan tegas.


Pak wakil sudah mengklarifikasi. Sementara yang 9 lain belum klarifikasi. Nah, kalau memang terbukti, kita akan diskusi dengan BNN apakah direhabilitasi atau hal lain. Yang pasti, kalau terbukti menggunakan narkotika akan diberikan sangksi karena itu pelanggaran. Kita akan sesuaikan dengan aturan kepegawaian, terangnya.  
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Pejabat Pemkot Cilegon Dites Urine Rating: 5 Reviewed By: Unknown