![]() |
Ilustrasi |
SERANG – Pemprov Banten memangkas anggaran Pilgub Banten
senilai Rp 29 miliar. Sebelumnya, pemangkasan direncanakan mencapai Rp 49
miliar.
Kepala Bappeda Banten,
Hudaya Latuconsina Minggu (26/6) mengungkapkan, dalam rancangan awal anggaran
tambahan pilkada pada pada APBD Perubahan 2016 dialokasikan Rp 120 miliar.
Mengingat pada anggaran murni tahun ini KPU sudah mendapatkan sebesar Rp 150
miliar. Kendati demikian, angka itu masih rancangan, lantaran belum dibahas di
level tertinggi.
“Kami akan
bahas lagi untuk finalisasi dengan TAPD,” katanya.
Selain KPU, pemprov juga
konsisten memberikan dukungan pendanaan untuk Bawaslu sebagai bagian dari
penyelanggara pemilu. Bahkan alokasi tambahan anggaran untuk lembaga tersebut
mencapai Rp 40 miliar.
“Pemprov
menginginkan penyelenggaraan Pilgub Banten pada 2017 berjalan lancar. Meski
begitu kami tetap menilai terdapat beberapa kegiatan dalam rancangan yang sudah
disusun tidak perlu dilakukan, seperti rapat di hotel dan perjalanan dinas,” ungkapnya.
Pemprov juga membantah
kemungkinan pengurangan anggaran pilgub ini berdampak terhadap honor para
petugas PPS. “Pengurangan
anggaran di KPU bukan dari honor PPS,” ucapnya.
Terpisah, Ketua DPRD
Banten, Asep Rahmatullah meminta kepada KPU agar tidak keberatan dengan adanya
efisiensi anggaran di lembaga tersebut. Alasan pemangkasan, karena adanya
revisi UU Pilkada.
“Terkait dengan
efisiensi anggaran, mari kita lakukan bersama-sama, termasuk di KPU. Di DPRD
dan pemprov saja ada upaya efisiensi. Yang terpenting efisiensi itu tidak mengurangi
makna dari kegiatan yang akan dilakukan,” ucapnya.
Sebelumnya, Komisioner
KPU Banten, Saeful Bahri membenarkan adanya informasi pemotongan anggaran untuk
Pilgub Banten. Kendati demikian, rencana pemangkasan anggaran itu belum
disampaikan secara resmi oleh pemprov ke KPU. Oleh karena itu, KPU meminta
bertemu gubernur untuk memastikan besaran pemangkasan angggaran pilgub
tersebut.
0 komentar:
Post a Comment