![]() |
Ilustrasi |
CILEGON – Akibat adanya penundaan pencairan Dana Alokasi
Umum (DAU) oleh pemerintah pusat berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
No 125/PMK.07/2016 tentang Penundaan DAU, ternyata bukan hanya gaji Pegawai
Negeri Sipil (PNS) saja yang terkena imbasnya.
Pasalnya, sejumlah proyek
di Kota Cilegon juga terkena dampaknya karena terancam tidak bisa berjalan.
Apalagi saat ini sejumlah proyek pembangunan pemerintah setempat sudah masuk
lelang.
Walikota Cilegon Tb Iman
Ariyadi menyatakan, terkait penundaan pencairan DAU itu pihaknya telah
melayangkan surat protes ke Kementerian Keuangan karena dinilai menghambat
sejumlah program yang sudah diwacanakan.
“Yang jadi problem Cilegon itu
proyek kita sudah lelang keseluruhan. Bagaimana kalau sudah masuk lelang, itu
kan anggaran sudah mau diserap tapi disetop. Makanya saya layangkan surat
keberatan ke kementerian keuangan,” ujar Iman.
Dikatakan Iman, daerah
yang terkena penundaan pencairan DAU itu karena akibat fiskal Cilegon tinggi.
Sehingga dikenakan penundaan. “Jadi
berbahagialah bagi daerah yang fiskalnya tidak tinggi,” ucap Iman.
Terkait hal ini pihaknya
segera melakukan rapat dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk
menyusun strategi program pembangunan.
“Kalau bagi Kota Cilegon anggaran
Rp87 miliar dari DAU itu besar. Makanya kita protes kalau ditunda pencairannya,
proyek kita tidak bisa berjalan,” terang Iman
0 komentar:
Post a Comment