![]() |
Bantuan Lambat, Jalan Anyer-Carita Diblokade Warga |
SERANG, (KB).- Ratusan
warga Kamasan dan Bandulu yang menjadi korban banjir di Anyer memblokade ruas
Jalan Raya Anyer-Carita, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Rabu (27/7/2016).
Aksi tersebut dilakukan menyusul lambatnya bantuan kepada korban, meski masih
banyak lumpur yang menggenangi ruas jalan dan pekarangan rumah warga. Aksi
tersebut sempat membuat arus lalu lintas Anyer-Carita macet total.
Seorang warga Desa
Kamasan, Rahmat mengatakan, banjir lumpur tersebut sering terjadi, bahkan sudah
sejak 2014. Masyarakat sudah pernah melakukan aksi serupa, namun tidak
membuahkan hasil. Banjir tersebut, karena airnya meluap dan sudah sejak 2014.
Masyarakat pernah aksi juga, tetapi tidak ada realisasinya, hanya janji
saja," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (27/7/2016).
Menurutnya, banjir yang
terjadi tersebut disebabkan saluran air yang menyempit. Pihaknya meminta agar
pemerintah menurunkan alat berat untuk memperbesar saluran air tersebut. "Ini
karena jalan airnya kecil, makanya banjir terus," ujarnya.
Warga lainnya, Robi Yusuf
menuturkan, aksi yang dilakukan tersebut berawal dari kekesalan warga terhadap
instansi yang berkaitan dengan penanganan banjir. "Bantuan telat datang
ini tidak ada keterwakilan, sebab yang meminta adalah masyarakat
langsung," ucapnya.
Ia menagih janji pihak
kepolisian yang akan mendatangkan ekskavator. "Sudah ada perjanjian untuk
mendatangkan ekskavator, kami tunggu, itu merupakan win-win solution yang
ditawarkan oleh kepolisian," tuturnya.
Kapolres Cilegon, Raden
Romdhoni Natakusuma yang memimpin pengawalan aksi tersebut menuturkan, aksi
masyarakat tersebut spontan menuntut pembersihan lumpur.
"Ini untuk aksi
spontan dari warga, karena menuntut pembersihan lumpur yang ada di jalan.
Kemudian juga untuk reklamasi tidak dilakukan. Aksi ini telah menyebabkan
kemacetan arus lalu lintas. Kami sudah koordinasi dengan instansi terkait untuk
mendatangkan alat berat," katanya.
Aksi berakhir setelah
warga dan kepolisian membuat kesepakatan. Setelah alat berat tersebut datang
baru warga bersedia untuk membuka blokir jalan tersebut
0 komentar:
Post a Comment