![]() |
Gubernur Banten Rano Karno |
SERANG – Bakal calon Gubernur Banten Rano Karno masih
galau memikirkan pencalonnnya pada pilgub Banten 2017 mendatang. Pasalnya
hingga kini belum ada kepastian dari partainya terkait siapa yang akan
dicalonkan pada pilkada nanti.
“Aduh, ntar
dulu deh, kita bicara yang firm kalau nasib kita juga udah firm. Sampai saat
ini aku belum keluar rekomendasinya (DPP PDIP, red),” kata Rano usai membuka acara hari lansia tingkat
provinsi di kantor Dinsos Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis, (25/5).
Menurutnya, hingga saat
ini belum terpikirkan untuk mecari kriteria sosok pendamping yang dianggap
layak untuk maju pada pilgub nanti. Karena hal itu baru diputuskan setelah ada
keputusan dari DPP mengenai pencalonannya tersebut.“Belum saya berpikir itu dulu, mau cari yang pasti
dulu. Nanti aja komentarnya,” ujarnya.
Sedangkan ketika ditanya
perihal adanya tawaran dari Nasdem untuk bisa mengusung dengan syarat wakilnya
dari kader Nasdem, Rano lagi-lagi tidak berkomentar banyak. “Belum terpikirkan dari mana-mana, partai politik
atau birokrat,” katanya
tegas.
Sementara sejumlah parpol
di Banten telah melakukan pertemuan yang bersepakat mengusung sosok gubernur
baru pada pilgub nanti. Namun begitu tidak disebutkan secara rinci mengani
sosok gubernur yang dianggap baru tersebut.“Ada wacana dari 6 parpol itu, seperti PKS, Gerindra, PAN, PPP, Demokrat dan
Hanura untuk mengusung gubernur baru pada pilgub nanti. Sedangkan masing-masing
kami bersepakat untuk mengusung siapapun itu, asalkan memang populaitas dan
elektabilitasnya tinggi. Karena tentu masing-masing parpol memiliki kader
internal yang siap untuk maju pada pilgub nanti. Dan kita juga ajak PKB serta
Golkar,” kata Ketua DPW PKS Banten
Miftahudin.
Namun begitu Miftah
mengatakan, kesepakatan ini belum dituangkan seperti deklarasi. Karena
masing-masing parpol masih terus melakukan penjaringan di masing-masing partai.“Pasti ukurannya adalah elektabilitas dan visi dan
misi juga tentu menjadi perhatian partai. Oleh karena itu saya berharap
kesamaan visi ini bisa berjalan sampai nanti ada calon gubernur baru yang bisa
diusung bersama,” tukasnya.
Dan jika koalisi tersebut
seluruhnya sepakat, maka gabungan delapan partai tersebut diyakini akan
mengalahkan kandidat yang diusung oleh PDIP. “Kalau dilihat kekuatan satu partai dengan delapan partai, tentunya kami
akan unggul,” jelasnya.
0 komentar:
Post a Comment