![]() |
Ilustrasi |
SERANG – Setelah mengajak lima partai lainnya untuk
berkoalisi, kini PKS mulai mengincar PKB dan Golkar. Dua partai tersebut
dianggap sangat penting untuk diajak bergabung dan membentuk koalisi besar
untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat di Pilgub Banten 2017
mendatang.
Ketua DPW PKS Banten, Miftahudin ditemui usai rapat paripurna di
gedung DPRD, Rabu (25/5) mengungkapkan, pihaknya berencana mengajak dua
kekuatan besar partai lagi untuk berkoalisi, yakni Golkar dan PKB.
“Kami, enam partai ini berencana
ingin mengajak PKB dan Golkar untuk sama-sama berkoalisi demi kemaslahan
Banten. Karena kami yakin dua partai itu sama-sama dengan enam patai yang
sebelumnya sudah melakukan komunikasi politik, sama-sama perlu pemimpin baru,” ujarnya.
Ia menjelaskan,
pentingnya berkoalisi dengan PKB dan Golkar karena kedua partai tersebut adalah
parpol terbuka, tidak tertutup seperti PDIP yang melarang kadernya untuk daftar
ke partai lain.“Insya Allah kita tinggal
menunggu saja, kalau semuanya sesuai dengan rencana akan sepakat. Tinggal
menungu waktu saja,” jelasnya.
Ketua DPW PKB Banten,
Rahmat Abdul Gani didampingi Sekretaris Fraksi DPRD Banten yang juga Ketua DPC
PKB Kabupaten Pandeglang, Thoni Fatoni Mukson menyambut baik rencana koalisi
besar yang digagas oleh PKS dan Gerindra.Menurutnya, sebagai partai terbuka,
tawaran bergabung dengan koalisi besar akan menjadi pertimbangan, kendati
seluruh kebijakan akan dikembalikan ke DPP.“Kita tidak masalah, rumahnya dulu. Dan koalisi wajib. Karena tidak ada stau
parpolpun yang bisa maju tanpa koalisi di Pilgub Banten,” jelas Rahmat.
Disinggung adanya
kesepahaman enam partai yang sudah berencana bergabung terlebih dahulu seperti
PKS, Gerindra, PAN, PPP, Hanura dan Demokrat yang menghendaki sosok baru
sebagai cagub dan cawagub dalam Pilgub 2017, menurutnya hal tersebut harus
dilihat dari visi dan misi calon.
“Sosok baru itu yang selama ini
atmosfir di cagub dan cawagub, tinggal bagaimana konsep, bagaimana visi dan
perjuangan. Harus ada distribusi pembangunan yang rata, tidak ada ketimpangan.
Pilgub 2017 ini untuk membangun infrastruktur baik fisik maupun layanan dasar
di Banten. Dan ini adalah kesempatan agar kedepan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Senada diungkapkan Thoni.
Menurut dia, sebagi partai terbuka, PKB memberikan kesempatan koalisi dengan
seluruh partai termasuk dengan PDIP. Namun sejauh ini PKB belum melakukan
komunikasi politik dengan partai besutan Megawati Soekarno Putri.
“Pak Rano siap maju dan berkoalisi
dengan PDIP bisa saja. Tetapi sejauh ini belum ada pembicaraan satu sama lain.
Semua berpeluang, dan berpeluang koalisi besar itu luar biasa. PKB juga akan
membuka pendaftaran cagub dan cagub, nanti akan ada penyampaian visi misi
dihadapan seluruh kader PKB, hasilnya nanti akan diserahkan ke DPP PK B untuk
ditetapkan,” jelasnya.
Sekretaris DPD Golkar
Banten, Bahrul Ulum mengaku belum mendengar atau diundang oleh PKS atau
Gerindra untuk membicarakan koalisi dengan lima partai lainnya. “Partai Golkar terbuka, sipapun bisa bergabung.
Penjajakan koalisi akan diserahkan kepada ketua, karena belum ada komunikasi
formal. Partai berkoalisi dengan siapapun. Sampai sekarang belum ada komunikasi
dengan saya, mungkin dengan ketua (Ratu Tatu Chasanah,red),” terangnya.
0 komentar:
Post a Comment